MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
Oleh
:
1. I
Made Agus Pramana Putra (1515151009)
2. I
Gede Yudiantara (1515151018)
3. I
Putu Bagus Dita Bintang (1515151031)
4. I
Made Putra Yasa (1515151038)
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM EKSTENSI
2016
UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM EKSTENSI
2016
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami
dari kelompok 8 dapat menyelesaikan
makalah
Pengantar Bisnis yang berjudul “Manajemen
Perusahaan” ini tepat pada
waktunya. Kami
juga tidak lupa mengucapkan terimakasih atas berbagai pihak yang
telah mendukung kami
didalam pengerjaan makalah ini,
baik itu dari dosen yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini, serta teman-teman mahasiswa yang telah banyak
membantu kami
dalam pengerjaan makalah pengantar bisnis ini.
Kami
mohon maaf apabila ada kekurangan di dalam penysusunan
atau isi dari makalah ini,
semua kritik dan saran yang bersifat membangun di dalam menyempurnakan makalah
ini sangat kami harapkan. Atas kerjasama dan perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih.
Om Santih-Santih-Santih Om
Denpasar,
13 April 2016
Kelompok 8
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………1
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………..1
1.4 Metode Penulisan` ………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Manajemen..………………….………………………………………...2
2.2 Fungsi-fungsi
Manajemn…….....…………………………….……………………3
2.3 Keterampilan
Manajemen...….…….………………………………………….…...11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………..……………………………………………………………….14
3.2 Saran………………………. ……………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pengantar
bisnis merupakan suatu ilmu yang mempelajari stratergi tentang keberhasilan di
dalam berbisnis. Dalam materi pengantar bisnis terdapat suatu ilmu atau
pembahasan yang disebut dengan manajemen perusahaan. Perusahaan memiliki tujuan
yang telah ditetapkan karena tujuan itulah yang akan memberikan arah bagi
kegiatan yang akan dilakukan serta digunakan untuk mengukur efektivitas kinerja
perusahaan tersebut.
Di
dalam perusahaan terdapat suatu tindakan manajemen yang digunakan untuk
mengatur semua proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1
Apakah Pengertian dari Manajemen…?
1.2.2
Apasajakah Fungsi-fungsi dari Manajemen…?
1.2.3
Bagaimanakah Keterampilan dalam Manajemen…?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.3.1
Agar kita dapat mengetahui tentang pengertian manajemen.
1.3.2
Agar kita dapat mengetahui fungsi-fungsi yang ada dalam manajemen.
1.3.3
Agar kita dapat mengetahui keterampilan yang ada di dalam manajemen.
1.4 METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan di
dalam penyusunan makalah ini yaitu metode studi pustaka yaitu mengumpulkan
materi dari sumber-sumber buku yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN
Ø
Menurut Indrio Gitu Sudarmo
Manajemen
merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang
dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Efektif
yang berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai sehingga dapat diartikan
sebagai tingkat atau derajat pencapaian hasil yang diharapkan.
Efesien
yang berkaitan dengan derajat atau tingkat pengorbanan dari suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.
|
|||
Ø
Menurut M.Fuad Cristine
Manjemen
merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya.
Ø
Menurut Murti Sumarni
Manajemen
merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.
Disamping
itu manajemen juga menggunakan metode ilmiah dan seni dalam setiap pendekatan
atau penyelesaian masalah. Metode ilmiah ini pada hakikatnya meliputi urutan
kegiatan sebagai berikut :
1.
Mengetahui adanya persoalan
2.
Mengidentifikasikan persoalan
3.
Mengumpulkan fakta, data dan informasi
4.
Menyusun alternatife penyelesaian
5.
Mengambil keputusan dengan memilih salah satu
alternative penyelesaian
6.
Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.
Ø
Jadi Kesimpulannya dari kelompok kami yaitu :
Manajemen
merupakan suatu ilmu dan proses tentang upaya manusia yang melibatkan kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan pengendalian
yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber
daya yang ada untuk mencapai tujuan yang optimal.
2.2 FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Manajem
sering pula dipandang sebagai sebuah proses untuk merencanakan, mengkoordinasikan,
melaksanakan dan mengawasi kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Dalam rangka upaya untuk meraih tujuannya manajer melaksanakan
berbagai fungsi antara lain perencanaan, koordinasi, pengorganisasian, pengawasan
dan sebagainnya.
Adapun Fungsi-fungsi yang terkandung
dalam manajemen ini cukup banyak, dari berbagai ahli memiliki pembagian fungsi
yang berbeda-beda, dan disebutkan secara lebih lengkap dapat meliputi berbagai
fungsi yaitu:
1.
Perencanaan
Fungsi
ini merupakan langkah awal daripada fungsi manajemen yang lain. dengan
perencanaan ini semua kegiatan akan mempunyai suatu pedoman pelaksanaan kerja
perencanaan punya bentuk-bentuk .
A.
Sasaran
dalam
kurun waktu tertentu perusahaan tentu bunyi suatu sasaran atau tujuan yang
hendak dicapai
B.
Kebijakan
hal
ini merupakan tunjuk umum bagi perusahaan misalkan kebijakan seorang perencana
pakaian adalah hanya membuat atau perancang pakaian berserat tinggi dengan
bahan yang pilihan
C.
Strategi
Strategi
merupakan program yang luas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu
Bagaimana perusahaan akan melaksanakan misinya.
D.
Prosedur
Merupakan
rangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksana kegiatan
perusahaan.
E.
Aturan
Yaitu
merupakan bagian dari prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik . Beberapa
aturan yang sejenis dapat dikelompokkan jadi satu prosedur
F.
Program
Merupakan
kombinasi antara kebijakan ,prosedur,aturan dan pemberian tugas yang disertai
dengan anggaran atau budget.
Manfaat
perencanaan
1.
Dapat
memberikan arah dari arti tujuan bagi perusahaan
2.
Dapat
ditentukan suatu pedoman sebagai standar atau ukuran untuk mengurangi
ketidakpastian serta perubahan di masa mendatang
3.
Dengan
perencanaan dapat diukur Barasilhtidaknya suatu pekerjaan sehingga akan
mempermudah pengawasan.
4.
Membantu
memperkirakan peluang di masa mendatang
5.
Dengan
perencanaan akan timbul efisiensi sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan.
2.
Pengorganisasian
Fungsi
pengorganisasian dapat dikatakan sebagai Proses penciptaan hubungan antara
berbagai fungsi, personalia dan
faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta
terarah pada Satu tujuan.
Organisasi pada hakekatnya antara organisasi
dengan manajemen tidak dapat dipisahkan organisasi merupakan alat manajemen
untuk mencapai tujuannya .
Jadi organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Tujuan Mengorganisasi
Tujuan
utama organisasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan tugas : membagi
suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan mempermudah
pimpinan dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Desain
organisasi.
Terdapat
dua jenis organisasi yaitu organisasi formal dan informal. Organisasi formal ,
manajemen merancang secara sistematis semua pekerjaan ,hubungan wewenang ,
tanggung jawab dan pertanggungjawaban agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan sedangkan organisasi informal adalah suatu
jalinan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak ada hubungannya dengan
wewenang formal ,misalkan berupa persahabatan atau komunikasi yang berjalan
secara tidak resmi.
3.
Koordinasi
Adalah
suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit yang terpisah
(Departemen/ bidang fungsional )dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. jadi dalam pengkoordinasian diupayakan adanya
keselarasan aktivitas-aktivitas pada suatu organisasi atau keselarasan diantara
pejabatnya.
Manfaat
yang diperoh dengan fungsi koordinasi:
1)
Terjadi
efisiensi di semua bidang karena terjadi koordinasi antar bagian.
2)
Adanya
suasana kerja yang tentram karena terjadi keseimbangan tugas dan hak setiap
anggota organisasi.
3)
Terdapat
kesatuan tujuan dari masing-masing individu dalam organisasi.
4)
Menghindarkan
adanya konflik dan perebutan sumber atau fasilitas dalam organisasi.
5)
Menjamin
adanya kesatuan sikap ,tindakan ,kebijakan dan pelaksanaan dalam pekerjaan.
4.
Pengarahan
( directing)
Fungsi
pengarahan ini akan timbul hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat
bawahan untuk bersedia mengabdi dan menyumbangkan tenaganya secara lebih
berdaya guna untuk mencapai tujuan. arti dari pengarahan itu sendiri adalah
tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan
yang sudah ditentukan ke arah tercapainya tujuan. Kegiatan pengarahan ini
banyak menyangkut masalah pemberian motivasi kepada para anggota organisasi,
kepemimpinan serta pengembangan komunikasi.
5.
Motivasi
Motivasi
yang dimaksud yaitu manajer harus mempengaruhi sikap bawahan agar mereka
bersedia untuk menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan organisasi.
faktor penting yang mempengaruhi Motivasi
adalah:
-kebutuhan
pribadi
-
tujuan dan persepsi individu atau kelompok
-cara
untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi.
Dalam
hal ini terdapat 2 jenis motivasi. ,yaitu:
1.
Motivasi
positif
Yaitu
merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan
penambahan tingkat kepuasan tertentu misalnya dengan memberikan promosi ,
tambahan penghasilan ,menciptakan kondisi kerja yang nyaman dan lain
sebagainya.
2.
Motivasi
negatif
Adalah
merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa .misalnya memberi
gambaran akan diturunkan pangkatnya , dipotong gajinya ataupun dipecat dari
jabatannya.
6.
Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan
untuk saling memberi keterangan dan ide secara timbal balik ,yang diperlukan
dalam setiap usaha kerjasama manusia untuk mencapai tujuan tertentu:
Dalam
hal ini terdapat tiga macam komunikasi:
1.komunikasi
kebawah (downwardcommunications)
Yaitu komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan
kepada bawahan yang dapat berupa: induksi atau petunjuk,keterangan umum
,perintah , teguran dan pujian
2.komunikasi
ke atas ( upwardcommunications)
Jenis
komunikasi ini disampaikan oleh bawahan kepada atasan dan dapat berupa:
laporan-laporan ataupun keluhah,pendapat maupun saran-saran.
3.komunikasi
horizontal (horizontal communications)
Komunikasi
Ini disampaikan oleh dan untuk para
anggota organisasi yang dapat berupa: pemeriksaan ulang secara berturut-turut
untuk memperoleh persetujuan serta pemeriksaan ulang secara bersama untuk
memperoleh persetujuan.
7.
Kepemimpinan
Yaitu proses pengarahan yang dapat
memotivasi orang lain untuk bekerja ke arah pencapaian tujuan tertentu jadi
dalam kepemimpinan ini melibatkan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang
lain. Dan pemimpin dengan kekuasaan atau power dapat mengarahkan dan
mempengaruhi bawahan agar bersedia melaksanakan tugas-tugasnya.
8.
Penanggungan
risiko
Risiko
timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian adalah
merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko, karena mengakibatkan
keragu-raguan seorang mengenai kemampuannya untuk meramalkan kemungkinan
terhadap hasil-hasil yang akan terjadi di masa mendatang. Dimana kondisi yang tidak pasti itu karena berbagai sebab,
antara lain:
1.Tenggang waktu antara
perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir / menghasilkan, dimana
makin panjang tenggang waktunya makin besar ketidakpastiannya.
2.Keterbatasan
informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan rencana.
3.Keterbatasan
pengetahuan / kemampuan / teknik pengambilan keputusan dari
Jadi dalam penanggung jawaban harus ada upaya
penanggulangan risiko agar risiko yang dihadapi bila terjadi, tidak akan menyulitkan bagi yang
terkena, maka risiko-risiko tersebut harus selalu diupayakan untuk diatasi /
ditanggulangi, sehingga ia tidak menderita kerugian atau kerugian yang diderita
dapat diminimumkan.
9.
Pengambilan
keputusan ( decision making)
Fungsi
pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah
antara lain sebagai berikut:
1.
Pangkal
permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara
organisional.
2.
Sesuat
yang bersifat futuristik, artinya bersankut paut dengan masa yang akan
datang,dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
3.
Tujuan
pengambil keputusan yaitu untuk memecahkan suatu masalah serta agar perencanaan
bisa berjalan dengan baik/lancar.
10. Pengawasan/Pengendalian dan
sebagainya.
Pengendalian merupakan aktivitas
untuk menemukan ,mengoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang
telah dicapai dibandingkan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.
Pentingnya
pengendalian di dalam setiap organisasi:
1)
Adanya
perubahan di lingkungan organisasi
Hal
ini menyebabkan fungsi pengendalian harus dilaksanakan agar dampak dari
perubahan perubahan tersebut Segera
dapat dideteksi sehingga mampu menghadapi tantangan maupun manfaatkan
adanya peluang yang disebabkan oleh perusahaan itu.
2)
Organisasi
menjadi semakin kompleks
Oleh
karena pada umumnya organisasi pada masa sekarang ini cenderung bercorak
desentralisasi, maka kegiatan perusahaan menjadi terpisah-pisah Secara
geografis yang pula menjadi lebih luas dan kompleks.
3)
Timbulnya
kesalahan-kesalahan dalam bekerja
Untuk
mendeteksi kesalahan yang mungkin dapat diperbuat oleh pelaku organisasi, maka
digunakan fungsi pengendalian.
4)
Kebutuhan
manajer untuk mendelegasikan wewenang
Mengimplementasikan
sistem pengendalian agaknya merupakan cara yang tepat untuk memeriksa
pelaksanaan tugas-tugas pekerja yang telah didelegasikan dari atasan
masing-masing.
Ø Proses Manajemen
Semua fungsi dalam manajemen
tersebut akan dilakukan baik secara sederhana maupun tergantung dari kebutuhan.
Fungsi-fungsi tersebut akan saling berinteraksi dan saling kait-menkait dan
sebagai hasil dari interaksi antara fungsi-fungsi tersebut maka akan timbul
proses manajemen.
Pada umumnya manajmen dibagi menjadi
beberapa fungsi manajemen, yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengkoordinasian dan pengawasan/pengendalian. Agar lebih mudah
untuk memahami susuatu yang ruis akan digambarkan dalam suatu bagianatau fungsi
yang membuat proses keseluruhan.guna memudahkan dalam memahami yang rumit ke
penjabaran pemahaman yang lebih sederhana dalam proses secara keseluruhan ha
ini sering disebut model. Model Manajem yang merupakan kegiatan uatama manajem
yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.
Ø Perencanaan
Pada
prinsipnya merupakan pemilihan sasaran organisasi atau penentuan tujuan
organisasi yang kemudian dijabarkan ke dalam bentuk kerja sama dan pembagian
tugas. Pembagian tugas tersebut merupakan peta petunjuk kerja (work map) yang
menggambarkan dan menunjukkan bagaimana
tujuan organisasi dapat dicapai oleh seluruh anggotanya.
Sekalipun
perencanaan dibuat secara ringkas dan padat, namun harus mencangkup pengelolaan
sumber daya manusia , modal dan alam yang dibutuhkan organisasi serta dengan perencanaan memungkinkan kepada
setiap anggota organisasi untuk dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tujuan dan memungkinkan pula adanya kemajuan kearah tujuan yang dapat diamati
dan diukur, sehingga tindakan pengendalian dapat diambil apabila tidak ada
kemajuan organisasi.
Ø Pengorganisasian
Merupakan
sebagai alat yang akan dapat merealisasi sasaran atau tujuan organisasi yang
telah dibuat oleh manajer. Alat untuk merealisasi sasaran tersebut tentunya
harus baik yaitu cocok dengan jenis perusahaan yang dikelolanya.
Ø Kepemimpinan
Dilakukan
oleh manajer untuk dapat mengarahkan,mgkordinasikan dan mempengaruhi kepada
bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa paksaan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Fungsi ini dapat dinamakan dengan kepemimpinan
mengarahkan,memotivasi dan sebagainnya. Apapun namanya ,fungsi ini mencangkup
upaya dalam menggerakkan pengaruhnya kepada anggota organisasi atau karyawan
untuk bekerja dengan mengacu pada pencapaian tujuan perusahaan.
Maka
Kegiatan kepemimpinan lebih kongkret sifatnya karena berhubungan langsung
dengan orng-orang yang bekerja di perusahaan dalam rangka mendorong,
membimbing, memotivasi, mengarahkan dengan cara yang persuasif, komunikatif,
bersahabat dan bersemangat.
Proses
Manajem dapat digambarkan sebagai berikut:
Ø Proses Analisis dan Sintesis
Cara penggamabran proses manajemen
seperti tergambar diatas merupakan suatu perwujudan dari proses berpikir dalam manajem
yang disebut dengan analitis atau analisis. Hal ini disebabkan karena dalam
gambar tersebut kita sebenarnya melakukan cara bepikir yang bersifat analitis.
Proses analitis yatu proses yang berusaha untuk mengurai atau memisah-misahkan
sesuatu yang sedang kita perhatiakn. Dalam proses analisi kita melepas
kompinen-komponen yang membentuk sesuatu benda misalnya.setelah kita melepas
komponen tersebut lalu kita mempelajarinya dan menganalisisnya secara mendalam
masing-masing komponen tersebut. Begitu pula dalam hal ini manajemen
dipisah-pisahkan menjadi berbagai fungsi yang dipandang sebagai bagian yang
berdiri sendiri-sendiri seolah-olah terlepas antara fungsi satu dengan fungsi
yang lain.
Sebenarnya dalam
Praktik kehidupan sehari-hari proses interaksi dari berbagai fungsi manajem
tersebut tidaklah seperti yang tergambar dalam proses analitis. Interaksi
tersebut sebenarnya merupakan proses interaksi yang saling kait-mengkait atau
saling tumpang tindih yang bahasa asinya disebut overlaping. Proses interaksi
yang tumpang tindih inilah merupakan proses sintesis yang dari interaksi antar
fungsi dalam manajem tersebut. Semua fungsi yang berinteraksi saling kait
mengakit dan saling tumpang tindih, yang sering menimbulkan pertentangan atau
konflik dianatara fungsi tersebut.
Proses sintesis dapat
kita lihat dalam gambar sebagai berikut :
Proses
sintesis ini merupakan suatu proses manajemen yang harus dilakukan oleh manajer
sebagai kelanjutan dari proses analisis yang telah dilakukannya terlebih
dahulu. Cara analisis tidaklah cukup bagi seorang manajer, kita harus
melanjutkannya dengan dalam proses berpikir sintesis tersebut yaitu
mengkaitkannya secara bersama-sama, simultan dan berkelanjutan atau
sustainable.
Sebagai hasil dari proses sintesis
itu maka kita harus mengambil keputusan atau making decision. Dari keterkaitan
antara berbagai fungsi tersebut secara bersama-sama,simultan dan berkelanjutan,
kita haruslah mencari benang merahnya dan benang merah itu merupakan masalah
inti yang terkandung di dalamnya dan kita harus mengambil keputusan untuk
memecahkan masalah tersebut.
Keputusan harus diambil dan dalam
pengambilan keputusan ini manajer haruslah menggunakan model-model yang
rasional agar dapat memperoleh keputusan yang lebih meyakinkan atau credible.
2.3 KETRAMPILAN MANAJEMEN
Secara
garis besar terdapat tiga tingkatan dalam suatu organisasi baik organisasi itu
kecil, menengah dan terutama organisasi yang sudah besar. Ketiga tingkatan itu
adalah manajemen tingkat atas ( top manager ), manajemen tingkat menengah (
middle manager ) dan manajemen tingkat bawah ( low manajer ) yaitu sebagai
berikut :
1.
Manajemen
Tingkat Atas (Top Manajemen)
Sering
disebut pula manajemen puncak atau eksekutif kunci, misalnya dewan direktur,
direktur utama, presiden direktur, dan para pejabat eksekutif lainnya.
Manajemen puncak bertugas mengembangkan rencana – rencana yang luas dan
melakukan pengambilan keputusan strategis. Jadi, keterampilan yang dibutuhkan
disini adalah kemampuan yang bersifat konseptual
2.
Manajemen
Tingkat Menengah (Middle Manajemen)
Termasuk
dalam kategori manajemen menengah ini yaitu pimpinan pabrik, kepala divisi, dan
kepala bagian. Tanggung jawab yang harus dilaksanakan para manajer tingkat ini
adalah mengembangkan rencana – rencana operasi untuk melaksanakan semua rencana
yang telah disusun manajemen puncak. Keterampilan yang dibutuhkan di sini
adalah keterampilan yang bersifat manajerial atau manusiawi.
3.
Manajemen
Tingkat Bawah (Low Manajemen)
Manajemen
tingkat ini bertanggung jawab untuk melaksanakan semua rencana yang telah
dibuat manajemen menengah serta tugas untuk mengawasi para pekerja dalam
menjalankan pekerjaan sehari – hari. Manajer pelaksana sering pula disebut
pengawas atau penyedia tingkat pertama ( first line supervisor ). Karena itu
keterampilan yang dibutuhkan di tingkat ini adalah keterampilan yang bersifat
teknik.
Jenis
keterampilan yang harus dimiliki manajemen yaitu :
1)
Keterampilan
Konsepsional
Manajer
pada tingkat atas harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
gagasan demi kemajuan organisasi. Keterampilan ini sering disebut sebagai
keterampilan konsepsional ( Conceptual Skill ). Gagasan atau idea serta konsep
tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana atau kegiatan untuk
menciptakan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu
rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan.
Oleh karena itu keterampilan konsepsional ini juga merupakan keterampilan untuk
membuat rencana kerja. Suatu rencana kerja biasanya dibedakan menjadi rencana
jangka panjang dan rencana jangka pendek. Hal ini akan sangat tergantung dari
ide atau gagasan yang dicetuskannya. Ada gagasan yang tinggi, besar dan
kompleks, ada pula yang sederhana. Makin sederhana gagasan yang ingin
direalisasikan itu akan semakin pendek jangka waktu yang diperlukan untuk
mewujudkan ide tersebut. Sebaliknya semakin besar gagasan yang ingin kita
ciptakan maka akan semakin panjang pula waktu yang dibutuhkannya.
2)
Keterampilan
Kemanusiaan atau Komunikasi
Keterampilan
manusiawi adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami dan
memotivasi orang lain baik secara individual atau kelompok.
Komunikasi
yang persuasif adalah merupakan suatu jawaban yang baik yang harus selalu
diciptakan oleh pimpinan atau manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat akan membuat anak buah menjadi merasa
dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterbukaan
tersebut akan membuat informasi yang terselubung akan dapat terbuka dan akan
bemanfaat positif bagi pertumbuhan organisasi itu. Di samping memungkinkan
seseorang berfikir jernih sehingga dapat memacu terbentuknya cipta, rasa dan
karsa bagi seseorang tersebut.
Keterampilan
berkomunikasi ini diperlukan baik pada tingkatan manajemen atas, menengah
maupun bawah. Hal ini disebabkan karena proses komunikasi ini sangat diperlukan
pada setiap level manajerial.
3)
Keterampilan
Teknis
Keterampilan
yang terakhir yang merupakan bekal bagi seorang manajer dalah keterampilan
teknis ( technical skill ). Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi
manajer pada tingkat yang lebih rendah. Adapun keterampilan teknis ini
merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu misalnya
memperbaiki mesin, membuat kursi, merangkai bunga dan keterampilan teknis lain.
Keterampilan
ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Semakin
rendah tingkatan manajerial seseorang maka akan semakin besar tuntutan bekal
keterampilan teknis yang harus dikuasai olehnya. Hal ini adalah wajar karena
pada tingkatan yang lebih rendah tentu saja mereka harus lebih bersifat sebagai
pelaksana teknis yang harus menguasai unsur -
unsur teknis tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Jadi
Manajemen Perusahaan merupakan suatu ilmu dan proses tentang upaya manusia yang
melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian
dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui
pemanfaatan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang optimal. secara
garis besar fungsi-fungsi manajemen terdiri dari empat fungsi yaitu pungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atau pengendalian.
Kemudian keterampilan manajemen dibagi berdasarkan tingkatan atau kedudukan di
dalam suatu perusahaan yaitu top manajemen atau manajemen tingkat atas yang
lebih menguasai keterampilan konsepsional, kemudian middle manajemen atau
manajemen tingkat tengah yaitu lebih menguasai keterampilan kemanusiaan dan
komunikasi dan yang terakhir yaitu low manajemen atau manajemen tingkat bawah
atau lini pertama lebih menguasai keterampilan teknik di dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
3.2
SARAN
Saran
dari kelompok kami yaitu bagi pembaca khususnya mahasiswa diharapkan mampu
menguasai tentang pengertian, fungsi-fungsi dan keterampilan yang ada di dalam
ilmu manajemen perusahaan agar kita dapat paham dan mengetahui tentang cara
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengatur dan mengendalikan jika kita
memilki atau bekerja di sebuah perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumarni,
murti. 2014. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Liberty Yogyakarta.
Gitosudarmo,
Indriyo.1997. Pengantar Bisnis Edisi 2. Yogyakarta : Penerbit BPFE Yogyakarta.
Christine,
M.Fuad. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
sangat bermanfaat. makasih makalahnya ... sangat membantu sekali..
BalasHapussalam bersinergi, contoh surat lamaran kerja di pt