BAB
I
PEMILIHAN
LETAK PERUSAHAAN
1.1 Letak/lokasi perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut Tempat Kediaman
perusahaan, yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.
Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat
kantor pusat perusahaan. Kedua hal diatas perlu mendapat perhatian bagi
perusahaan, sebab salah memilih suatu lokasi perusahaan, akan mengakibatkan
suatu kerugian bagi perusahaan. Seperti misalnya harus mengadakan penempatan
kembali letak perusahaan (Re Location)
dan kesulitan apabila akan mengadakan ekspansi (Perluasan Perusahaan). Oleh
karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan
melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
1.2Jenis-jenis Letak Perusahaan
Ada 4 jenis letak perusahaan:
1.
Letak perusahaan yang terkait pada alam
Letak
perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat
ditentukan manusia, misalkan, usaha Pertanian, Pertambangan.
2.
Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Letak
perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu
misalkan, kerajinan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disbabkan
dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.
3.
Letak perusahaan yang ditentukan
pemerintah
Dalam
hal ini pemerintah yang menetukan dimana perusahaan harus menjalankan
aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi tidak merasa terganggu
karena adanya perusahaan itu. Misalkan pabrik senjata/amunisi
4.
Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor ekonomi. Pada umumnya perusahaan ini bersifat industry. Disini
ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak
perusahaan:
a. Dengan
bahan baku
Contohnya: pabrik gula, pabrik semen
b. Dekat
dengan pasar
Disini perusahaan berusaha sedekat
mungkin dengan pasar atau konsumen. Contohnya: pabrik roti (Bakery), rumah
makan dan juga perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi.
c. Dekat
dengan pemasok tenaga kerja
Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan
tenaga kerja bukan ahli, cenderung mempertimbangkan agar dekat dengan tenaga
kerja tersebut. Misalkan: Pabrik rokok
d. Dekat
dengan penyedia sumber tenaga/energy
Contoh: pabrik peleburan biji bisa,
aluminium dan baja
e. I
k l i m
Suatu perusahaan seringkali membutuhkan
adanya iklim dan pengaturan suhu udara yang tertentu. Contoh: Pabrik the,
pemintalan kapas
f. Ongkos
Transpor
Misalkan pabrik mobil, sangat
membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui
produk perusahaan ke konsumen sudah naik, maka diharapkan ongkos transportnya
juga akan menjadi rendah.
g. Besarnya
suplai modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk
mengembangkan usahanya cenderung akan memilih tempat dimana penanaman modal
cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.
1.3 Cara Menentukan Letak Perusahaan
Secara umum terdapat dua macam cara untuk menentukan
lokasi perusahaan yaitu:
1) Cara
Kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilian secara
kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peran
pada setiap lokasi. Ukuran penilaian dinyatakan dalam: baik sekali (BS), baik
(B), sedang (S), Kurang (K), dan kurang sekali (KS).
2) Cara
kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis
kualitatif dikuantitatifkan dengan cara memberi skor (nilai) pada masing-masing
kriteria: BS=5, B=4, S=3, K=2, KS=1
1.4 Prosedur Mendirikan PT, CU,
Perusahaan Perorangan
Prosedur
mendirikan perseroan terbatas
I.
Memohon Akte Notaris
Agar
sebuah perseroan terbatas diakui oleh pemerintah dan masyarakat umum, maka
perseroan terbatas ini harus mempunyai akte notaries. Setelah akte selesai
dibaca notaries, maka segera notaries yang bersangkutan mengesahkan akter
tersebut, yaitu bersama-sama dengan penghadap dan para saksi menanda tangani
akte tersebut.
II.
Didaftarkan ke Dinas Perkonomian dan
Perindustrian
Untuk
memiliki izin Tempat Usaha, pengusaha harus mengajukan permohonan tertulis
kepada Walikotamadya. Jika ada pernyataan keberatan dari sesuatu pihak, maka
tidak menjadi penghalang bagi pemohon untuk meneruskan permohonannya kepada
Walikotamadya dan terhadap keberatan ini akan diadakan penelitian dan
diselesaikan. Pihak-pihak yang keberatan diberitahu tentang maksud permohonan
tersebut, selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari. Apabila permohonan izin
ditolak, maka disebut alasan-alasan penolakan. Kepada pemohon yang permohonannya
dikabulkan, dikenakan biaya izin berdasarkan penggolongan peredaran (omset)
setiap bulan. Omset dan besarnya biaya izin dapat berubah sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
III.
Didaftarkan ke Kanwil Perindustrian dan
Perdagangan
Jika
Perseroan Terbatas bergerak dalam bidang industry, maka permohonan izinnya pada
kanwil perindustrian di wilayah Perseroan Terbatas tersebut didirikan. Menurut
SK.254/M/SK/6/1980, yang dikeluarkan tanggal 20 juli 1980. Ketetapan izin usaha
sudah termasuk gudang bahan baku dan
bahan jadi. Setelah surat permohonan izin usaha tersebut selesai, lalu
petugas melakukan pemeriksaaan pada perusahaan uang bersangkutan.
Jika
Perseroan Terbatas bergerak dalam bidang perdagangan, maka permohonan izin
usaha dagangnya pada kanwil perdagangan di wilayah tersebut didirikan. Setelah
surat permohonan izin usaha dagangtersebut diisi oleh pemohon, lalu pemohon
membayar uang jaminan dan biaya administrasi perusahaan di Bank yang ditunjuk,
kemudian dibawa ke kanwil perdagangan dan dip roses selama 1 minggu, setelah
itu baru keluar izin usaha dagang yang berlaku selama 5 tahun.
IV.
Dibenarkan Menteri Kehakiman
Jika
seseorang akan mendirikan Perseroan Terbatas, pemohon harus mengajukan
permohonan pengesahan kepada Menteri Kehakiman, kemudian Menteri Kehakiman
memberi kebenaran atas pendirian Perseroan Terbatas tersebut.
Adapun
prosedurnya sebagai berikut:
Pemohon Notaris Izin tempat usaha Inspeksi pajak
Surat kuasa untuk
menyetorkan bea materai modal sebesar 1/1000 dari modal Kas Negara Notaris
Menteri Kehakiman Pengadilan masuk tambahan
berita Negara.
1.5 Prosedur Mendirikan Persekutuan
Komanditer (CV)
1. Memohon
Akte Notaris
Untuk memohon akter notaries pada
Persekutuan Komanditer, seseorang penghadap harus menyebut dan menunjukan:
Ø Nama
penghadap
Ø Alamat
penghadap
Ø Nama
perusahaan
Ø Alamat
perusahaan
Ø Maksud
dan tujuan perusahaan
Ø Modal
yang digunakan
Ø Pengurus
persero
Ø Nama-nama
yang menjadi Persekutuan Komanditer
Ø Tahun
buku.
2. Didaftarkan
ke Pengadilan Negeri
Jika akte notaries tersebut telah
selesai, lalu didaftarkan ke pengadilan negeri di wilayah perusahaan tersebut
didirikan.
3. Didaftarkan
ke dinas perekonomian dan perindustrian
Untuk memiliki izin tempat usaha
persekutuan komanditer keterangannya sama dengan izin tempat usaha perseroan
terbatas.
4. Didaftarkan
ke Kanwil Perindustrian dan Kanwil Perdagangan
Ø Didaftarkan
ke Kanwil Perindustrian
Untuk
memiliki izin usaha Persekutuan Komanditer keterangannya sama dengan izin usaha
Perseroan Terbatas
Ø Didaftarkan
ke Kanwil Perdagangan
Untuk
memiliki izin usaha dagang persekutuan komanditer keterangannya sama dengan
izin usaha dagang Perseroan Terbatas.
1.6 Prosedur Mendirikan Perusahaan
Perseorangan
I.
Memohon Akte Notaris
Pada zaman dahulu, apabila seseorang
akan mendirikan perusahaan perseorangan pergi ke notaries untuk meminta akte
notaris. Dihadapan notaris, penghadap mengutarakan maksudnya kalau akan
mendirikan perusahaan. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, oleh notaris
dibuatkan sebuah akte notaris yang harus diisi dengan sungguh-sungguh dan benar
oleh penghadap. Untuk akte notaris yang asli tiap lembar harus diberi materai.
II.
Didaftarkan ke Pengadilan Negeri
Jika akte notaris tersebut telah
selesai, lalu di daftarkan ke Pengadilan Negeri wilayah persusahaan tersebut
didirikan.
III.
Didaftarkan ke Dinas Perekonomian dan
Perindustrian
Untuk memiliki izin tempat usaha,
pengusaha harus mengajukan permohonan tersebut kepada Walikotamadya
IV.
Didaftarkan ke Kanwil Perindustrian
Jika perusahaan perseorangan bergerak
dalam bidang industry maka permohonan izin usahanya pada Kanwil Perindustrian
di Wilayah perusahaan tersebut didirikan. Jika perusahaan bergerak dalam
perdagangan maka permohonan izin usaha dagangnya pada Kanwil Perdagangan di
wilayah perusahaan didirikan.
BAB
II
STUDI KASUS
SEGMENTASI PASAR PRODUK TEH BOTOL
SOSRO
PROFIL SINGKAT
Top Brand Index 2013
PT.
Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro
industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun
teh sebagai salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah
Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama di
Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas.
Persaingan
yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang beredar di
pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dalam
kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea,
TEBS, S-tee, Frestea, Tekita.
PT.
Sinar Sosro pada saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman
ringan yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun juga pesaing asing.
Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih
berhati – hati dalam merancang strategi pemasarannya. Perusahaan akan berhasil
memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai memiliki citra
baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak konsumen akan
menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa manfaat. Keberhasilan
Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya, persis seperti
aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya Sosro semakin kuat karena
jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Persis
seperti Aqua dengan air putihnya, pemain lain terlambat masuk di segmen teh
dalam botol, karena menganggap lalu ide air teh masuk dalam botol. Yang masih
kurang dari Teh Botol adalah upaya – upaya mempertahankan image secara above
the line. Upaya iklan di media massa, event, maupun promosi yang akan terus
membuat teh botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan
Teh Botol merasa sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah
dilakukannya sehingga tidak perlu lagi melakukan promosi above the line secara
intensif.
SEGMENTASI
Segmentation
adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai
persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat
tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi
produk. Teh Botol Sosro memiliki berbagai macam kemasan mulai dari kemasan
botol kaca sampai kemasan botol plastik yang bervariasi ukurannya. Jadi kita
bisa memilih ukuran apa saja yang sesuai dengan kebutuhan, suasana dan tentunya
budget kita.
Demografis
Usia 15 sampai 35 tahun
Perempuan dan Laki-laki sama-sama
bisa mengonsumsi produk ini.
Mulai dari Rp 3000,- saja sudah bisa
mengonsumsi produk ini karena harga Teh Botol Sosro sangat terjangkau.
Geografis
Baik yang berada di perkotaan maupun
di pedesaan.
Psikografis
Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, PNS,
Pengusaha, Buruh dan berbagai jenis pekerjaan lainnya bisa mengonsumsi produk
ini.
Gaya hidup: Penikmat teh yang bisa
dinikmati kapanpun waktunya.
Mulai dari masyarakat menengah
kebawah sampai masyarakat menengah keatas bisa mengonsumsi minuman ini.Ada
beberapa strategi pemasaran yang tepat dijalankan untuk produk Teh Botol Sosro
di tengah-tengah kompetitor yang mulai bermunculan :
1.
Iklan di media cetak maupun televisi
dengan jalan endors terhadap tokoh terkemuka yang kompeten terhadap produk
minuman ini
2.
Menekankan positioning bahwa Teh
Botol Sosro bukan semata-mata minuman untuk tertentu, tapi minuman yang bisa
dipakai kapan saja dan dalam kondisi apa saja.
3.
Penambahan varian kemasan bukan pada
rasa ataupun ingredient, dengan jalan meluncurkan kemasan botol plastik isi 200
ml yang berharga hanya Rp. 2.500,-. Dengan demikian, hal ini dapat memperluas
Teh Botol Sosro ke segmen-segmen konsumen yang lebih rendah
TARGET MARKET
Setelah
memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik targetmarket
yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu
sajaserangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik
pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Target pasar yang dituju oleh Teh
Botol Sosro terbagi dalam dua segmen inti yaitu:
• Kalangan usia 18-35
tahun dengan aktivitas yang dinamis.
Keluarga, khususnya membidik
keluarga dari pasangan muda yang cenderung ingin menikmati minum teh
bersama-sama diruang keluarga. Ini terlihat dari kemasan produk family ukuran
1L. Dalam komunikasi pemasarannya, pasar dididik untuk menyadari bahwa dalam
aktivitas sehari-hari minum teh dapat meningkatkan mood.
POSITIONING
Teh untuk siapa saja.
Apabila target pasar sudah jelas,
positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen.
Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Sosro melakukan positioning dengan
mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan
botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal kemunculan produk,
masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas.
Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik,
sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat
memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor
Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh
menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini menambah
keunggulan kompetitif dari Sosro.
Pengukuran terhadap kekuatan merek
atau Top Brand Index (TBI) tersebut berdasarkan hasil survei dari Frontier
Consulting Group. Pengukuran ini menggunakan tiga parameter, yaitu mind share,
market share, dan commitment share. Mind share mengindikasikan kekuatan merek
di dalam benak konsumen kategori produk bersangkutan. Market share menunjukkan
kekuatan merek di dalam pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual dari
konsumen. Commitment share menjelaskan kekuatan merek dalam mendorong konsumen
untuk membeli merek terkait di masa mendatang.
VALUE MARKETING
Brand
“Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan.
Slogan ini tidak saja mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman
secara keseluruhan. Teh dalam kemasan botol yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat umum. Karena Teh Botol minuman untuk semua orang.
Proses
Dalam
era globalisasi ini, pembangunan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan
ekonomi Negara lain. Kerjasama Negara – Negara baik bilateral maupun
multilateral semakin marak dan terus berkembang dari segala bidang. PT. Sinar
Sosro adalah perusahaan yang mempromosikan minuman ringan dengan ciri khas teh
asli. PT. Sinar Sosro mengembangkan produk minuman teh rasa asli yaitu Teh
Botol Sosro. Karena produk teh ini merupakan salah satu produk yang menawarkan
kualitas produknya dalam menarik minat beli konsumen, karena sebagai minuman
teh tanpa bahan pengawet.
KESIMPULAN
Segmentasi pasar adalah pembagian
kelompok pasar yang berbeda, pembagian pasar yang semula adalah merupakan
kelompok konsumen yang heterogen menjadi kelompok konsumen yang homogen.
1.
Membuat pangsa pasar baru yaitu
minuman teh dalam kemasan siap minum di Indonesia adalah sebuah tantangan
yang besar,respon masyarakat terhadap minuman teh sangatlah kritis.
2.
Setelah kesuksesan produk Teh
Botol kini PT. Sinar Sosro kembali merambah pasar baru yaitu produk teh
berkemasan kotak.
3.
Strategi pemasaran pada hakikatnya
merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan
tertentu. Untuk kepentingan kita dalam merancang strategi pemasaran, kita akan
berpijak pada pengertian strategi pemasaran yang disampaikan oleh William
Zikmund dan Michael D’Amico.
4.
Dengan strategi pemasaran yang
baik,serta melakukan pengembangan secara terus menerus sesuai dengan
kebutuhan pasar adalah langkah yang tepat dalam mempertahankan suatu
produk di pasaran agar tetap dipakai konsumen.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumarni, Murti. Pengantar Bisnis
2010. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar