Usaha
Kecil Dan Kewirausahaan
Oleh
:
I
MADE AGUS PRAMANA PUTRA
1515151009
PROGRAM
EKSTENSI
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
UDAYANA
2016
KATA PENGANTAR
PujisyukursayapamjatkankehadiratTuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat sertakarunia-Nya kepadasayasehinggasayaberhasilmenyelesaikanpaper Pengantar Bisnis ini tepat pada waktunya.
Paper
iniberisikantentanginformasimengenai“Usaha Kecil Dan
Kewirausahaan”. Dimanadiharapkandapatmemberikaninformasikepadakitasemuatentangisidari“Usaha Kecil Dan
Kewirausahaan”.
Sayamenyadaribahwapaperinimasihjauhdarisempurna,
olehkarenaitukritikdan saran darisemuapihak yang
bersifatmembangunselalusayaharapkan demi kesempurnaan paper ini.
Denpasar, 18 Mei 2016
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar..........................................................................................................
ii
Daftar
Isi..................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................
1
1.1 . LatarBelakang.................................................................................................
1
1.2 . RumusanMasalah............................................................................................
1
1.3 . TujuanPenulisan..............................................................................................
1
BAB
II. PEMBAHASAN........................................................................................... 2
2.1
Pengertian Usaha Kecil.................................................................................... 2
2.2
PengertianKewirausahaan................................................................................ 3
2.3
Ciri-ciriWirausaha yang Berhasil..................................................................... 3
2.4
Faktor
Kegagalan Seorang Wirausaha............................................................. 4
BAB III. PENUTUP..................................................................................................
6
3.1 . Kesimpulan.....................................................................................................
6
3.2 . Saran...............................................................................................................
6
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di zaman globalisasi sekarang ini, batas antar
negara-negara sudah mulai hilang sebagai akibat modernisasi komunikasi,
ditambah lagi dunia sedang memiliki masa krisis finansial global yang menggangu
aktivitas-aktivitas ekonomi skala global. Ribuan karyawan di-PHK dari
pekerjaannya, hal ini terjadi tidak semata-mata hanya di negara Indonesia saja
akan tetapi fenomena ini telah terjadi di banyak negara di belahan dunia.
Sebagai salah satu langkah menghadapi masalah ekonomi sekarang yang ditandai
dengan bertambahnya angka pengangguran, maka sudah saatnya warga negara-negara
di dunia di tuntut untuk mulai mandiri, tidak menggantungkan diri menjadi
karyawan dari sebuah perusahaan.
Bentuk
kemandirian bisa saja dalam bentuk membuka usaha atau bisnis sendiri dan
dikelola sendiri. Banyak bentuk-bentuk bisnis yang bisa dijalani oleh siapapun.
Tentunya hanya orang-orang yang siap saja yang mampu menang di era kompetitif
dan krisis global sekarang ini. Sejarah telah menunjukkan bahwa inovasi besar
lebih mungkin muncul bisnis-bisnis kecil. Inovasi tidak selalu merupakan produk
baru. Michael Dell tidak menemukan
PC akan tetapi dia mengembangkan satu cara yang inovatif untuk menbuatnya
(membeli komponen yang sudah jadi dan merakitnya) dan cara inovatif untuk
menjual (langsung kepada konsumen mula-mula melalui telepon dan sekarang
melalui internet). Menurut SBA, bisnis kecil memasok 55% dari semua inovasi di
pasar AS.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari usaha kecil?
2.
Apa
pengertian dari keriwausahaan?
3.
Apa
saja ciri-ciri dari wirausaha yang berhasil?
4.
Apa
saja faktor menyebabkan kegagalan seorang wirausaha?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Agar
dapat mengetahui pengertian dari usaha kecil
2.
Agar
dapat mengetahui pengertian dari kewirausahaan
3.
Agar
dapat mengetahui ciri-ciri wirausaha yang berhasil
4.
Agar
dapat mengetahui faktor kegagalan seorang wirausaha
BAB
II
PENDAHULUAN
2.1
Pengertian Usaha Kecil
1.
Menurut
Small Business Administration Amerika,
bisnis kecil adalah :
a)
Sebuah
pabrik yang didirikan dan dijalankan oleh beberapa karyawan.
b)
Usaha
grosir dengan jumlah penjualan kurang dari $ 200.000 setahun.
c)
Usaha
toko eceran, perusahaan konstruksi, usaha jasa dengan jumlah penghasilan
setahun kurang dari $ 50.000.
2.
Menurut
Committee for Economic Development,
bisnis kecil adalah :
a)
Manajemennya
dilakukan secara bebas, biasanya pemilik langsung menjadi manajer.
b)
Modal
berasal dari pemilik atau kelompoknya.
c)
Daerah
operasinya bersifat lokal, dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari
lokasi bisnis.
d)
Dalam
hal usaha industri ukuran besar dan kecil itu sangat relatif. Suatu bisnis
dikatakan kecil jika dibandingkan dengan bisnis yang sejenis.
3.
Menurut
Megginson, klasifikasi bisnis kecil ditentukan
oleh jumlah karyawan :
a)
Dibawah
20 orang --------------- termasuk kecil
b)
20
– 99 ---------------------------- termasuk small
c)
100
– 499 ------------------------- termasuk menengah
d)
500
atau lebih -------------------- termasuk besar
4.
Menurut
Ebert dan Griffin, bisnis kecil
adalah suatu usaha yang dimiliki dan dikelola secara bebas, dan bisnis kecil
ini tidak mendominasi pasar. Bisnis kecil ini bukan merupakan bagian atau
cabang dari perusahaan lain. Yang menjalankan bisnis adalah pemilik sendiri,
bekerja bebas sesuai dengan kesanggupannya.
Jadi,
bisnis kecil adalah suatu bisnis yang memiliki modal kecil, kegiatan usaha
kecil, dan mempekerjakan beberapa orang karyawan.
2.2
PengertianKewirausahaan
Kewiraswastaan (enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk
berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha,
untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang
dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam
bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang
dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan lapangan
kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Selain
memperoleh keuntungan, beriwaswasta juga tak terlepas dari kemungkinan rugi. Sisi keuntungan berwiraswasta adalah
kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat
usaha dan waktu yang dicurahkan, akan semakin besar harapan perolehan
keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat tanggung
jawab terhadap dirinya sendiri (juga terhadap keluarga dan bangsa), dan
memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola karyawannya. Sedangkan sisi
kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan
usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak terkait dalam
rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat
kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya
yang berkaitan dengan keluarga.
Pada umumnya orang yang tidak berani mengambil
risiko akan menghindari kesempatan berwiraswata. Karena, dengan bekerja kepada
orang lain, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih ringan atas kerugian
perusahaan, memiliki jam kerja yang teratur, dan seringkali memperoleh
penghasilan tambahan.
2.3 Ciri-ciri Wirausaha yang Berhasil
Ada beberapa pandangan dikemukakan
oleh orang-orang berpengalaman bagaimana menjadi pengusaha sukses. Jeffry A Timmons, Guru Besar Studi
Manajemen di Northern University Boston, menyatakan pengusaha yang
suksesmemiliki karakteristik umum sebagai berikut :
1.
Memiliki
semangat dan daya juang tinggi.
2.
Keyakinan
diri mampu memperhitungkan dan menanggung resiko.
3.
Mempunyai
sasaran tujuan yang tinggi tetapi realistis dan dapat dicapai.
4.
Keyakinan
bahwa ia mampu mangendalikan nasib naiknya sendiri.
5.
Kemampuan
untuk mau memperlajari, mengkaji kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya,
6.
Dorongan
selalu ingin bersaing secara tetap. (Majalah Produktivitas, No 50/1996)
Jika usaha telah mengalami kemajuan ataupun
mengalami kelesuan, kita tidak boleh lengah, tapi harus mengadakan re-evaluasi
tentang :
1. Tinjau kembali produk anda, apa yang
sudah dihasilkan, apakah sudah memenuhi keinginan konsumen.
2. Teliti organisasi anda, lihat bagaumana
kinerja organisasi, lihat span of control,
adakah yang luput dari pengawasan.
3. Sistem kerja, apakah sudah cukup
efisien, apakah sudah menempatkan orang pada tempatnya.
4. Teliti pribadi anda, lihat penampilan,
hubungan, komunikasi dengan lingkungan, apakah masih dapat ditingkatkan.
2.4
Faktor Kegagalan Seorang Wirausaha
Disamping
kegagalan yang disebabkan bencana atau kecelakaan dan menurunnya kesehatan
pemilik, alasan-alasan manajerial menduduki tempat utama. Kurangnya
ketramnpilan manajemen karena pekerjaan makin banyak dan kompleks, menimbulkan
kurangnya pengawasan dan tanggung jawab. Kadang-kadang manajer tidak sanggup
menyusun perencanaan yang sempurna dan kurang memeprhatikan analisa pasar, juga
tidak memiliki tenaga kerja yang dapat diandalkan untuk dididik agar
berkembang. Unsur-unsur ketidakmampuan manajemen ini dapat dirinci sebagai
berikut :
1. Modal
kurang mencukupi.
2. Lokasi
kurang menguntungkan.
3. Membeli
barang terlalu banyak.
4. Kurang
mengawasi persediaan barang.
5. Keadaan
ekonomi kurang menguntungkan.
6. Pengeluaran
dan tanggungan biaya terlalu besar.
7. Mengambil
kredit tidak penuh perhitungan.
8. Tidak
mengadakan pembukuan yang baik.
9. Mengadakan
ekspansi pembukuan yang baik.
10. Tanggungan
biaya tetap terlalu besar.
Menurut
Clifford M Baumback, sebab kegagalan utama ialah ketidakmampuan menajemen
sebesar 98%.
Pandangan
lain menyatakan bahwa sebab-sebab kegagalan pada umunya ialah :
1.
Tidak mampu mengelola
bisnis, mungkin tidak mampu mengambil keputusan segera, tidak mengetahui
hakekat bisnis yang digelutinya dan sebagainya.
2.
Lalai, artinya terlalu
santai dalam menjalankan bisnis.
3.
Tidak mampu melakukan
pengawasan, baik terhadap perilaku karyawan/pembantunya, maupun terhadap barang,
dan uang.
4.
Modal sangat kecil, dan
tidak mampu memperoleh tambahan modal.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Bisnis
kecilmerupakan usaha yang
bercirikan seorang
pemiliknya sekaligus sebagai pengelola perusahaan sendiri dan pada umumnya
memiliki modal yang relatif sangat kecil akan
tetapisebuah usaha kecil
atau bisnis kecil
bisa menjadi sebuah bisnis besar
jika pelaku bisnis
itumemperhatikan kekuatan dan kelebihan dalam menjalani bisnis kecil. Meskipun kendala yang
dihadapi oleh seorang wirausahawan berbagai macam,itu dapat menunjukkan dengan
nyata bagaimana pemikiran seorang wirausahawan yang sebenarnya dan
terlihat nyatakemandiriannya. Dan seorang wirausahawan,sejatinya ia merupakan seseorang
yang patutdicontoh,karena
ia merupakan seseorang yang tidak hanya menginginkan profit sajadalam melakukan
usahanya namun wirausahawan sejati ialah seseorang yang berusaha untukmengembangkan
usaha yang ia rintis mulai dari kecil
untuk menuju
usaha yang lebih besarserta untuk melayani kebutuhan masyarakat secara lebih baik.
3.2 Saran
Bisnis kecil adalah suatu
kegiatan usaha yang sangat tepat di tengah adanya krisis
finansialglobal sekarang ini dan sebagai alternatif solusi menekankan angka
pengangguran yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Pemerintah perlu mensosialisasikan
kepada masyarakatbahwa pentingnya adanya usahabisnis kecil untuk membentuk suatu kemandirian bangsa.Pemerintah perlu pula mendukung daripada perkembangan bisnis kecil ini, dalam hal ini bentuk dukungandana
modal dengan bunga yang relatif rendah adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan
oleh para pelaku bisnis.Dengan begitu,pertumbuhan bisnis kecil dapat berkembang
semakin pesat.
DAFTAR
PUSTAKA
Buchari
Alma. 2014. Pengantar Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Nickels,
dkk. 2009. Pengantar Bisnis:
Understanding Business. Edisi 8 Buku 1. Salemba Empat.
M.
Fuad, Christina, dkk. 2005, Pengantar Bisnis, Cetakan keempat, Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama.
artikel yang sangat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi yang ingin memulai terjun membuka usaha sendiri.. terimakasih...
BalasHapusAplikasi Toko Android
INFORMASI PENTING! ini link alternatif sabung ayam digmaan untuk versi handphone tanpa download langsung masuk!
BalasHapusLink alternatif sabung digmaan terima kasih